Rabu, 26 September 2012

Brain Gym (PACE)

Brain Gym ini adalah Gerakan repatterning yang memerlukan pengulangan dan konsentrasi. Sebaiknya lakukan 3 kali dalam sehari yang disesuaikan dengan rutinitas anak, Misalnya pada saat pagi hari, sesudah mandi, siang hari sesudah istirahat dan sore hari. Selain itu di setiap gerakan juga terdapat pengulangan gerakan.
Namun jangan jadikan kegiatan ini menimbulkan stress pada anak. Sebaiknya gerakan dilakukan dalam keadaan rileks.

Langkah Pertama  dalam Brain Gym meliputi :  PACE (Positive, Active, clear dan Energetic) Positif, aktif, tanggap dan energik.
PACE terdiri atas 4 Gerakan sederhana :

1. MINUM AIR
(untuk usia di bawah 2 tahun ganti air dengan ASI)
Minumlah air putih dalam jumlah yang cukup banyak, yaitu 0.3 - 0.4 liter/10kg berat badan sehari. Bila banyak stress atau berkeringat minumlah air dengan ukuran 0.6 liter/10 kg berat badan.
Minumlah banyak air di antara jam makan dan bukan pada saat makan. Makanan dikunyah sampai mencair di mulut. Pencernaan kurang sempurna bila cairan lambung diencerkan dengan banyak air pada saat sekitar makan (mulai 20 menit sebelum makan hingga 1 jam seudah makan tidak minum)
Makanlah uah dan sayur. Makanan yang telah diawetkan kurang mengandung air, juga juga kopi, soda menunjang dehidrasi tubuh. Makanan yang mengandung air secara alamiah seperti buah-buahan dan sayur mayur menolong untuk kelembaban tubuh termasuk usus.
Tubuh kita terdiri dari + 70% air. air sangat diperlukan sebagai pengantar energi listrik.
Sebuah aktivitas listrik dan kimiawi di otak dan system syaraf pusat tergantung pada kelancaran pengaliran antara otak dan organ panca indera. kemampuan pengaliran ini dapat ditingkatkan dengan minum banyak air.
Tujuan : 
1. meningkatkan komunikasi listrik dan kimiawi antara otak dan system syaraf
2. Menunjang kemmapuan menyimpan informasi dan kesiapan untuk memakainya
3. Meningkatkan kemampuan berkonsentrasi
4. Menunjang koordinasi mental dan tubuh
5. Mengurangi Stress
6. meningkatkan semua keterampilan yang diperlukan untuk belajar.


2. SAKELAR OTAK
Tujuan : 
1. Koordinasi dua belahan otak
2. Meningkatkan lancarnya pengaliran darah ke otak (zat asam ke otak)
3. Meningkatkan keseimbangan badan, misa. sebelum gerakan silang
4. Meningkatkan kerjasama kedua mata dan dapat mengurngi juling
5. Meningkatkan penerimaan zat asam di otak
6. Melancarkan Pengiriman informasi dari otak aknan ke sisi tubuh kiri dan sebaliknya
7. Meningkatkan penglihatan
9. Menunjang kemampuan membedakan huruf
10. Bila membaca tetap dalam baris

Waktu: 20 - 30 detik

Keterangan : Pijatlah dua titik/lekukan di bawah tulang selangka, kiri kanan dari tulang dada dan tangan lainnya diletakkan di daerah pusar.

Saklar otak yang lain  : digosok bagian bibir bagian atas dan bawah dengan jari telunjuk dan jari tengah sambil
1. Memegang daerah pusar
2. Menggososk tulang ekor
3. Menggosok daerah pusar dan Tulang ekor

Tangan di pusar menyeimbangkan impuls-impuls yang berhubungan dengan telinga bagian dalam dan berpengaruh pada kemampuan belajar.

Untuk orang/anak yang punya riwayat kejang dan hiperaktif saklar otaknya : Tangan kiri pegang pusar, telunjuk dan jari tangan kanan pada titik sebelah kiri meridian ginjal 27
Tangan kanan pegang pusar, telunjuk dan jari tangan kriri pada titik sebelah kanan meridian ginjal 27.




3. GERAKAN SILANG
Tujuan
1. Meningkatkan kesadaran tubuh
2. Menghilangkan stress
3. Pikiran jadi jernih
4. Daya ingat dan daya pikir meningkat
5. Merangsang kelancaran cairan otak
6. Meningkatkan koordinasi tubuh
7. Mempemudah belajar
8. Menyeimbangkan emosi
9. Mengatur tekanan darah
10. Meningkatkan penglihatan dan pedengaran
11. Melancarkan pencernaan
12. Meningkatkan energi tubuh
13. Meningkatkan IQ
14. Menghilangkan kekakuan
15. Meningkatkan kesadaran akan kesehatan
16. Meningkatkan rasa gembira
17. Mengaktifkan kedua belahan otak
18. Menunjang hal dalam menulis, mendengar dan pemahaman tentang bacaan
19. Meningkatkan koordinasi kiri dan kanan
20. Mempermudah koordinasi

Waktu  : + 3 menit

Cara : Tangan/ Siku kiri menyentuh lutut kanan (Tangan kanan relaks disamping badan), dan sebaliknya.
Banyak jenis Gerakan silang dibuat.

Bila anak masih melakukan gerakan satu sisi (homolateral) maka pengaruhnya anak akan kesulitan membaca/menulis.

NB : Untuk anak yang belum mampu gerakan silang jangan diberikan terlebih dahulu. Berikan homolateral baru pelan-pelan dicoba untuk gerakan silang dan disesuaikan dengan ketukan. (Jangan cepat2) --> Utk ADHD dan Epilepsi

Belahan otak kanan mengontrol belahan tubuh kiri dan sebaliknya. Gerakan merangkak sangat menunjang dan mengarahh pada koordinasi kiri dan kanan.



4. KAIT RILEKS (HOOK UPS)
Tujuan : 
1. Pemusatan secara emosional 9mengurangi kepekaan yang berlebih)
2. Lebih relaks
3. Perhatian seksama
4. Keseimbangan jasmani dan koordinasi
5. Lebih Percaya diri
6. Pernapasan lebih baik
7. Meningkatkan kemampuan menghadapi tantangan, mis : ujian/tes

Waktu :  Bag I : + 1 menit
               Bag II : + 1 menit

Cara Bag I :
duduk, berbaring atau berdiri silangkan kaki ki di atas kaki ka & tangan ki di atas tangan ka dengan posisi jempol ke bawah jari-jari kedua tangan saling menggenggam, kemudian tarik kedua tangan kea rah pusar dan terus ke depan dada. tutuplah mata dan tarik napas mendalam sambil relaks. pada saat menarik napas melalui hidung, lidah ditempelkan ke langit-langit mulut 1 cm di belakang gigi. pada waktu membuang nafas panjang melalui mulut, lidah dilepaskan lagi.

Bag II:
Setelah bag I selesai kaki ditempatkan bersebelahan. ujung-ujung  jari kedua tangan disambung dengan halus sambil meneruskan pernafasan mendalam.

Catatan :
Posisi tangan dan kaki dalam bentuk  angka 8 bag I sesuai dengan aliran energi dalam tubuh. menyentuh ujung-ujung jari tangan bag II menyeimbangkan dan  menghubungkan dua belahan  otak. ditambah  dengan menepatkan lidah di langit-langit mulut, maka perhatian dipusatkan pada otak bagian tengah. emosi di dalam system limbis di hubungkan dengan otak bagian dahi sehingga orang lebih seimbang secara emosional dan lebih  mampu menyesuaikan dengan tuntutan belajar.



PACE : Sebaiknya dibuat tiap pagi sebelum pelajaran dimulai dan setiap saat bila diperlukan perhatian dan konsentrasi.

Brain Gym


Setiap orang tua menginginkan anak berdaya pikir kuat. Untuk itu orang tua berlomba-lomba menemukan metode atau cara baku bagaimana meningkatkan kualitas intelegensi anak. Pada dasarnya tidak ada satu metode pun yang dapat menjamin 100% anak menjadi cerdas. Namun langkah paling tepat selain memberikan nutrisi adalah memberikam stimulasi yang optimal dan tepat, salah satunya dengan mengajak anak bergerak. Pergerakan tubuh tak hanya mendorong anak aktif bereksplorasi atau bermanfaat bagi fisiknya, melainkan juga menstimulasi saraf otak anak.

Paul E-Dennison menciptakan Brain gym dikarenakan adanya suatu sistem EDU-K yang memberdayakan semua orang yang belajar tanpa batas umur dengan menggunakan aktivitas gerakan-gerakan untuk menarik keluar seluruh potensi seseorang. 
Sedangkan Brain Gym ini yaitu pembaharuan pola bergerak untuk dapat membantu mengoptimalkan kemampuan belajar anak dengan meningkatkan pengaliran energi (vitalitas) ke otak .

Persepsi selama ini hanya timbul bahwa otaklah yang mengendalikan semua bagian tubuh. Namun justru dengan bergerak juga memberikan efek stimulan pertumbuhan syaraf.

BRAIN GYM
Apa Itu Brain Gym?
  • Brain Gym adalah Serangkaian latihan gerak sederhana untuk memudahkan kegiatan belajar da penyesuaian dengan tuntutan sehari-hari 

  • Inti dari “Educational Kinesiology” (EDU-K) 
    Education (Inggris) berasal dari kata latin “educare” à menarik keluar
    Kinesiology berasal dari kata YUNANI “Kinesis” à Ilmu tentang gerakan tubuh manusia

  • Jadi Brain Gym : Menarik keluar potensi yang terpendam melalui gerakan tubuh

  • Metode belajar yang dikembangkan oleh paul E. Denisson, Dr. Phill, seorang pendidik dan pelopor dalam penerapan penelitian ota, bersama dengan istrinya Gail E. Denisson, mantan penari. Mereka member seminar, ceramah dan pelatihan mengenai Edu-K di banyak Negara dan telah menulis beberapa buku tentang Brain Gym. 


Kenapa Brain Gym diperlukan?
§  Orang yang sulit belajar berusaha terlalu keras sehingga terjadi stress di otak 
§  Mekanisme kerja otak melemah sehingga bagian-bagian otak tertentu kurang berfungsi 
§  Informasi yang diterima di otak bagian belakang sulit diekspresikan sehingga orang merasa kurang berhasil dan stress yang mengakibatkan semangat belajar atau bekerja kurang 
§  Orang yang kurang belajar dan berusaha, prestasinya statis bahkan menurun dan perasaan tidak berhasil semakin bertambah sehingga sulit untuk keluar dari lingkaran negative itu. 

Bagaimana Brain Gym menunjang kemampuan belajar dan bekerja ?

§  Melalui test otot dicari tahu hambatan-hambatan di tubuh yang berpengaruh pada kemampuan belajar dan daya tangkap.
§  Brain Gym membuka bagian-bagian otak yang sebelumnya tertutup atau terhambat sehingga seluruh kegiatan belajar/bekerja berlangsung dengan menggunakan seluruh otak à “Whole Brain Learning”

Akibatnya :

§  Stress emosional berkurang dan pikiran lebih jernih

§  Hubungan antar manusia dan suasana belajar/kerja lebih rileks dan senang

§  Kemampuan bahasa dan daya ingat meningkat

§  Orang jadi lebih bersemangat, lebih konsentrasi, lebih kreatif dan efisien

§  Orang merasa lebih sehat karena stress berkurang

§  Prestasi belajar dan bekerja meingkat
Makun seorang bergerak dengan lincah makin ia mampu belajar

Tiga Dimensi Otak sesuai Edu-K
Otak sebagai pusat kegiatan tubuh akan mengaktifkan seluruh organ dan system tubuh melalui pesan-pesan yang disampaikan melewati serabut syaraf secara sadar maupun tidak sadar. Pada umumnya otak bagian kiri bertanggung jawab untuk pergerakan bagian kanan dan sebaliknya.

GERAKAN ADALAH PINTU MASUK BELAJAR