Sabtu, 24 Januari 2015

Shadow

Hari ini ngobrol dengan seorang guru yang pernah menjadi Shadow Teacher dari suatu sekolah. Rekomendasinya sekolah, namun ditawarkan ke orang tua...guru tersebut menjadi Shadow selama 3 tahun dengan benar2mendampingi anak. Kemana anak pergi disitu shadownya berada. Hasil ulangan, menulis, mengerjakan tugas semua dikerjakan oleh shadownya. Selama 3 tahun berjalan, namun anak bukan semakin mandiri, melainkan perkembangan tetap dan masih belum dianggap mampu mengerjakan tugas. Duduk kurang bisa bertahan lama, dan selalu berjalan-jalan kemana saja. Dengan bijak, akhirnya Shadow mengundurkan diri setelah di tahun ke 3, karena aktifitasnya hanya rutinitas tanpa perkembangan. Laporan ke orang tua juga standart sama di tahun pertama. Pihak sekolah cukup merasa terbantu, namun sejauh mana mereka juga bingung. Shadow sendiri tidak dibekali ilmu apa yang harus dilakukan, dan apa yang harus disampaikan sebagai suatu masalah. 
Nah kalau begini....apa yang mau dikejar, apa beda Shadow dengan babby sitar atau sopir yang mendampingi anak tiap harinya ? 
anak terapi namun kurang ada kesinambungan antara orang tua, Shadow, dan pihak sekolah. 

Tentang Shadow : 
1. Shadow adalah seorang terapis (orang tua atau profesional yang mengerti tumbuh kembang anak), tau struktur kemampuan anak. 
2. Shadow menjadi jembatan antara anak, guru dan orang tua dalam mencari masalah yang terjadi di kelas untuk kemudian dicari solusinya dalam sistem terapi. 
3. Shadow mencatat perkembangan anak tiap harinya dan wajib mempunyai Goal kemandirian anak saat memasuki jenjang sekolah. 
4. Shadow berhak memberikan informasi kondisi anak tiap harinya dan berbagi tugas dengan guru kelas untuk memantau perkembangan anak. Tugas guru tetap pada porsinya memberi aturan kepada semua siswa tanpa membedakan. Shadow menjembatani guru ke anak dengan menyederhanakan instruksi. 
5. Shadow juga berhak melaporkan hasil anak dengan jujur, bilamana dikerjakan sendiri atau setengah dibantu atau dibantu penuh dengan memberikan penjelasan pada setiap soal yang diberikan. 
6. Shadow melaporkan hasil akhir dengan laporan harian kepada orang tua, untuk dicarikan solusi baik di tempat terapi maupun di rumah, sehingga ada kesinambungan. 
7. Bila anak sudah mandiri, perlahan Shadow kurangi intensitas pendampingan kepada anak. Mulailah dengan duduk di kursi jarak jauh, atau saat anak berbaris atau bermain, dampingi jarak jauh. Bila tidak ada yang membahayakan, maka biarlah anak bermain dengan teman2nya. 
8. Shadow saat istirahat perannya lebih tinggi, karena menjadi jembatan anak juga kepada teman-temannya. Programkan apa yang harus anak lakukan...misalnya menyapa teman setiap pagi, Bila sudah mampu, tingkatkan membagi buku ke pada teman2nya. Apakah anak mengingat satu Persatu temannya, tingkatkan lagi dengan menawarkan bekal kepada teman-temannya dan lain-lain. Shadow berhak mengakrabkan diri dengan teman sekelas, lain kelas, dengan kakak kelas dan adik kelas, sehingga anak memiliki rasa sosial tinggi kepada teman-temannya, dan juga dapat menumbuhkan empati teman2nya ke anak. 
9. Shadow mencatat masalah anak misalnya : apakah anak sudah bisa maju ke depan dengan perintah untuk menyanyi? Bagaimana posisinya/berdirinya? Apakah berdirinya tegak, atau berdirinya bersandar pada guru ya/Shadow yang memegang? Apakah anak sudah mandiri mengumpulkan tugas ke depan, apakah anak sudah mandiri mengambil alat tulisnya ketika diberi perintah jarak jauh, apakah anak mampu berkomunikasi dengan menawarkan makanan saat makan di istirahatnya, bagaimanakah proses anak ketika berada di toilet? Apakah anak sudah bisa berbaris rapi, apakah anak mau menunggu, apakah anak mau dirolling tempat duduknya di tiap minggunya? Dan lain-lain. Itu adalah bentuk masalah yang harus diselesaikan pada jam-jam terapi.

Masih banyak lagi tugas Shadow di dalam atau di luar kelas dengan Goal kemandirian anak dalam masyarakat. Ingat Shadow bukan babby Sitter, namun memiliki kedudukan sebagai tema dalam tumbuh kembang anak. Dan fokus kepada sosialisasi dan bersikap dalam masyarakat. Bukan pada akademiknya. 
Semoga menjadikan pemahaman bagi orang tua, guru, masyarakat dalam memahami fungsi Shadow. 

Riska Timothy
Salam Peduli.