Minggu, 20 November 2016

Merencanakan Anak Berkebutuhan Khusus Field Trip dengan senang.

Merencanakan Anak-anak Berkebutuhan Khusus Field Trip dengan senang

Mendengar sekolah atau tempat terapi akan mengadakan field trip bersama-sama teman-teman sekolahnya atau teman2 di tempat terapi, biasanya bermacam-macam pikiran langsung mengganggu benak orang tua terutama ibu. Bagaimana kalau anak tantrum, bagaimana bila dia melakukan hal2 yang mengganggu orang lain, bagaimana bila guru atau terapis kewalahan mengatasinya, dan masih banyak lagi kekuatiran berkecamuk.

Adapun tujuan yang dilakukan dari field trip pada Anak Berkebutuhan Khusus ini adalah :
1.
Membangun sosilisasi sebagai pengembangan dari materi atau program yang anak jalani selama terapi. (Saling menyapa, spontanitas, pengamatan lingkungan, dll)
2.
Mengembangkan kemampuan khsusunya di perilaku dan komunikasi dan disesuaikan dengan kemampuan tiap2 anaknya. (sikap anak, kepatuhan terhadap instruksi atau perintah, kemampuan menceritakan peristiwa atau pengalaman, menceritakan apa saja yang dilihatnya, dll)
3.
Melatih kemandirian anak (kemandirian dalam proses berjalan tenang, mempersiapkan peralatan sendiri bila ada kegiatan seperti berenang atau makan dan minumnya, dll)

Persiapan yang harus dilakukan :
1.
Cari informasi
-
lokasi field trip
-
kondisi aman atau tidaknya bagi anak
-
waktu dilaksanakan field trip
-
transportasi yang akan digunakan
-
aktifitas apa saja yang dilakukan disana
hal ini penting untuk mempersiapkan perbekalan anak. Misalnya lokasi dingin akan dibawakan jaket, dll.

2.
Beri Pengertian
Visualisasikan dan menyampaikan informasi secara berulang minimal 2-3 minggu sebelum filed trip. Hal ini untuk memberi pemahaman kepada anak dan memberi pesan bagaimana anak harus bersikap saat field trip bersama terapisnya.

3.
Bekal yang tepat
Membawakan bekal makanan dan minuman yang biasa anak konsumsi, bila ada suplemen yang akan dikonsumsi juga sekalian dibawakan dan diinfokan kepada terapis yang bertanggungjawab memegang anak selama field trip.

4.
Baju ganti
Membawakan baju dan celana pengganti untuk mengantisipasi bila bajunya kotor.

5.
Kantong Plastik
Selipkan satu atau dua kantung plastik di dalam tas anak untuk dipakai sebagai kantung muntah atau menyimpan baju kotor. Bisa juga ditambah tisue basah dan kering.

6.
Ajak anak untuk menyusun perbekalannya
Mengajak anak untuk menyusun perbekalan membantu anak mengingat apa saja yang dibawanya. Bisa juga dengan menuliskannya, bila anak masih ada masalah dengan memori kemampuan mengingat.

7.
KONTAK GURU.
Sangat penting menyimpan nomor telepon guru pendamping di daftar kontak handphone kita, 
agar bisa menghubunginya pada saat darurat, serta memastikan anak-anak baik-baik saja sepanjang perjalanan.
Sampaikan juga pada guru pendamping untuk tidak sungkan menghubungi kita, kapan saja diperlukan.

Kesiapan anak ketika field Trip :
1.
Perilaku dasar meliputi Kepatuhan, kontak mata, kemampuan menunggu tanpa melakukan aktifitas/antri.
2.
Kontrol diri (saat marah atau tantrum)
3.
Komunikasi dasar  berupa pertanyaan sosial..bila terjadi sesuatu. Atau memberi label nama.

Persiapan yang terapis lakukan sebelum anak berangkat field Trip yaitu dengan terapi perilaku.
1.
Duduk tenang tanpa aktifitas
2.
Menoleh saat dipanggil
3.
Paham kata “STOP” atau “Lari”
4.
Patuh bila mendapat perintah
5.
Berdiri tegak tanpa aktifitas
6.
Menjawab pertanyaan sosial (nama, alamat, no telepon, nama orang tua, dll)
7.
Etika dan spontanitas dasar : Terima kasih, Maaf, Permisi, Aduh
8.
Fokus
9.
Bergandengan tangan tanpa melepaskan tangan teman
10.
Latihan jalan2 sekitar
11.
Membawa benda tanpa melepaskannya
12.
Paham orang terdekat

Diharapkan dengan latihan-latihan ini...dapat mempersiapkan anak melakukan field trip dengan senang tanpa ada hambatan di perilaku anak. Meminimalkan perilaku dengan konsistensi latihan minimal 6-12 bulan sebelum kegiatan field trip diagendakan.
Mari mempersiapkan mereka bersosialisasi dengan riang.

 Riska Timothy - Sangkakala November 2016 (Sumber LRD-pengalaman pribadi) 
Abc Movement