Sabtu, 02 November 2013

REMAJA DENGAN AUTISME
Ketika anak-anak autisme semakin BESAR 
OLEH : Agus Tri Haryanto – Wila Kertia.

Problem sekolah mungkin selesai tapi problem lain masih ada! 
Inilah yang sudah kita lewati :
• Rutinitas ke tempat terapi
• Menangani tantrum
• Menegakkan peraturan
• Membantu Pekerjaan Rumah
• Berbagai pengobatan biomedis
Jadi sekarang apa masalahnya ? Masih ada beberapa :
• Stagnansi (tidak ada kemajuan)
• Depresi tingkat rendah
• Obsessive Compulsive (terobsesi dengan satu hal terus menerus)
• Overweight (kelebihan berat badan)
• Kekakuan motorik atau sebaliknya lemas seperti karet

Ada yang tidak bisa ditutupi. Apakah itu ?
Problem pergaulan. Secara fisik memang sudah remaja, tetapi usia mental tetap saja seperti anak-anak. Kelemahan persepsi sosial mengakibatkan anak-anak terlihat menggebu-gebu dalam bertindak dan berpikir, sehingga akhirnya malah reaksi-reaksinya yang begitu menonjol. Hal ini membuat remaja autis ini tersingkir dan akhirnya kesepian.
8 cara untuk membantunya :
1. Mendorong perawatan diri agar tetap sehat dan bersih (healthy dan hygiene).
2. Berperilaku sopan.
3. Cara memberi peringatan tidak seperti kepada anak-anak lagi, melainkan lembut tetapi tegas.
4. Yang kurang kompeten bergaul, ikutkan dengan kelompok kecil (club) sesuai hobi dan minatnya.
5. Petunjuk-petunjuk khusus antara orang tua dan anak masih boleh dipakai
6. Tidak ada anak usia belasan tahun yang buta tentang SEX. Tangani dengan cara memberi informasi secara benar.
7. Ajarkan pertemanan atau berkencan dengan benar dan nyaman.
8. Sampaikan ide bahwa tidak semua keinginan harus didapat. Berikan cara berpikir kreatif untuk mencari cara lain.
Tambahkan dengan olah raga secara TERATUR, seperti : bersepeda, renang, badminton, fitness dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar