MENYAMAKAN
Objektif
- Anak belajar menyamakan item – item yang berhubungan.
- Meningkatkan perhatian terhadap kelompok (mis, mengelompokkan anak laki – laki berkaos hijau vs anak laki – laki berkaos merah).
- Mengembangkan gambar – gambar symbol (mis, gambar dari suatu benda)
- Belajar bagaimana menggunakan alat peraga
- Mengembangkan kemandirian dengan memberikan anak bermacam – macam item untuk di sortir.
- Mengembangkan ketrampilan yang sering digunakan dalam suatu permainan (games)
- Sebagai dasar untuk mengembangkan kemampuan reseptif dan ekspresif (melabel)
- Mengembangkan kemampuan untuk mengenal konsep – konsep lainnya (mis, sama / berbeda)
Prosedur
Anak duduk
berhadapan dengan guru . Letakkan dua objek diatas meja, berikan anak sebuah
objek yang sama dengan item yang diatas meja dan katakan “samakan”. Jika objek
sulit diletakkan di meja , gunakan sebuah piring atau baki untuk tempat
meletakkan objek . Targetnya objek harus di letakkan di atas piring yang
tepat.Pindah – pindahkan objek setiap kali percobaan .Selanjutnya jumlah
distraksi diatas meja dapat ditambah.
Untuk
mempermudah bahasa gunakanlah bahasa yang natural , ketika anak sudah mengenal
konsep , “samakan”, instruksi verbal dapat diganti dengan kata / kalimat yang
mempunyai arti sama, mis, “pasangkan ”, “letakkan di mana?”, “cari yang sama”,
dll.Anak – anak mudah menguasai strategi matching oleh karena itu secepatnya
anda secepatnya memasukkan perintah verbal lainnya. Ketika anda siap maju ke
melabel , akan sangat membantu apabila sambil mengerjakan matching anda
menamakan objek tersebut (mis,kata – kata “samakan” bisa diganti dengan
“samakan kue” atau “letakkan dengan kue”) .Hal ini untuk membiasakan anak
dengan labelnya.
Untuk
meningkatkan motivasi anak , gunakan materi – materi dan konsep – konsep yang
menarik (mis,kue,mainan,dll).
Prompt
Gunakan
prompt fisik , tunjuk , atau prompt posisi. Perlahan – lahan prompt dikurangi
sampai anak dapat mengerjakan sendiri.
Prasyarat
Anak dapat
duduk di kursi dan memegang objek .Program ini dapat juga untuk mengembangkan
kontak matakarena dengan melihat barulah respon benar dapat tercapai.
Kriteria Master
Anak dapat
mengerjakan respon benar eight of ten dengan tiga atau lebih pilihan . Diuji
oleh paling sedikit satu guru tambahan.
Fase 1
Benda-ke – benda (3D)
Gunakan
objek berpasangan yang identik yang familiar dengan anak juga benda – benda
yang gampang dimasukkan (mis,
mangkok,gelas, sendok,dll).Mulailah dengan dua item.Letakkan item pertama di
atas meja (tanpa distraksi). Berikan pada anak benda yang identik dan katakan
“samakan”.Perlahan- lahan tambahkan dengan item kedua sebagai ditraksi diatas
meja . Ketika dengan distraksi tiga kali mendekati benar dan tanpa prompt
ulangi dengan item kedua.Ketika item kedua dikerjakan , kembali ke item pertama,
kemudian item kedua lagi .Terakhir kedua item di acak pada saat yang sama .
Jika masing – masing item sudah di kuasai, tambahkan item yang lain.Ketika item
yang lain diajarkan haruslahdiacak dengan item yang sebelumnya.
Contoh item – item
yang dapat dimasukkan :
-
gelas
-
piring
-
mangkok,dll
Ketika anak sudah mahir matching diatas meja , carilah benda
– benda yang dapat di matching di sekeliling ruangan . Untuk memudahkan anak
pegangkan anak contoh benda yang akan dimatchingkan . Selanjutnya anda tidak perlu
memberikan anak item (dia hanya akan melihat ke item – item itu)
Fase 2
Gambar – ke - gambar (benda , orang , binatang identik)
Mulai ketika anak sudah
menguasai 10 item di fase 1 . Gunakan gambar berpasangan yang identik . Pilih gambar – gambar benda
yang familiar dengan anak . Mulailah dengan dua item . Prosedurnya sama dengan
fase 1 . Jika seteiap item dikuasai , tambahkan item yang lain. Jika anak
kesulitan untuk transisi dari benda 3- D ke gambar , pilih variasi item yang
mungkin menyenangkan dia. Item seperti tutup Tupperware, tatakan gelas , kertas
timah , atau bentuk kotak yang ada cetakkan, dll. Perlahan – lahan berstektur
diganti dengan gambar.
Fase 3
Gambar – gambar
(gambar action identik)
Mulailah
ketika anak sudah menguasai 10 item di
fase 2. Sama dengan Fase 2 , tapi dengan menggunakan gambar – gambar kata
kerja.
Fase 4
Warna
Mulailah ketika anak sudah
menguasai 10 item di fase 1 . Gunakan objek – objek atau guntingan kertas –
kertas / kartu warna yang identik.
Fase 5
Bentuk
Mulailah
ketika anak sudah menguasai 10 item di fase 1 .Gunakan objek – objek atau kartu
– kartu bentuk yang identik.
Fase 6
Ukuran
Gunakan
objek – objek atau kartu – kartu ukuran yang identik .
Fase 7
Benda-ke-gambar
(benda 3-D ke 2-D yang identik).
Mulailah
ketika anak sudah menguasai 10 item di fase 3. Prosedurnya sama dengan fase 2.
Fase 8
Gambar-ke-benda
(benda 2-D ke 3-D yang identik).
Mulailah
ketika anak sudah menguasai 10 item di fase 3. Prosedurnya sama dengan fase 2.
Fase 9
Mencari yang sama (menunjuk)
Anak
diperlihatkan sebuah benda atau gambar sambil guru tetap memegangnya, guru
memberi instruksi”cari yang sama” atau
“Tunjuk yang sama”. Responnya anak menunjuk ke item yang sama di atas
meja .Kalau anak sudah menguasai di meja,anak di suruh mencari item yang sama
di sekeliling ruangan (itemnya di persiapkan).
Fase 10
Berbagai Ukuran
(Warna/bentuk/kombinasiukuran yang identik)
Ikut
prosedur yang sama dengan fase 2,4,5,dan 6,kecuali anak harus memasangkan
ukuran yang dikombinasi (mis,lingkaran merah vs kotak merah vs lingkaran hijau
vs kotak hijau).Berikan anak sebuah kotak merah dan katakana “samakan”.Respon
benar adalah anak meletakkan dengan kotak merah .Tidak di benarkan meletakkan
dengan bentuk merah lainnya atau bentuk kotak dengan warna yang berbeda.
Fase 11
Mengelompokkan
Mulialah ketika anak sudah
menguasai 10 item di fase 1 dan 2 .Pertama kali anak diberi dua item untuk di
kelompokkan , kemudian perlahan – lahan tingkatkan jumlah item . Instruksinya
“kelompokkan” . Sebagai prompt anda dapat mengatakan “kelompokkan yang sama”. Carilah aktivitas
yang fungsional sehari – hari.
Contoh :
-
Warna
-
Pakaian
-
Sayuran,dll.
Fase 12
Objek non identik
Mulailah ketika
anak sudah menguasai 10 item di fase 7 dan 8 . Sediakan item – item yang kelihatannya
sama tapi tidak identik .Contoh : kue – kue yang berbeda .Anak menumpukkan
objek – objek yang hampir sama (mis, kue vs sikat gigi).Instruksinya, “Samakan
(kue)”.
Fase 12
Objek yang tidak
identik(2-D)
Mulailah
ketika anak sudah menguasai 10 item di fase 10. Sediakan item – item yang
kelihatannya sama tapi tidak identik . Contoh : anjing – anjing yang berbeda
.Anak menumpukkan gambar –gambar yang hampir sama (mis, anjing vs mobil).
Instruksinya,”samakan (anjing)”.
Matching non identik
:
-
kue – kue
-
sepatu – sepatu
-
baju,dll.
Fase 14
Benda-ke-gambar dan
gambar- ke-benda non identik
Fase 15
Action non identik
Samakan
gambar – gambar orang sedang memperagakan aksi yang sama yang non identik.
Fase 16
Kwantitas
Samakan
kartu – kartu yang mempunyai jumlah yang sama (mis, tiga bebek dengan tiga
bintang).
Fase 17
Yang berhubungan(item
yang bisa di pasangkan)
Berikan
anak objek atau gambar dan tanyakan “Apa/cari pasangannya?” atau “pasangkan”.
Anak Harus meletakkan dengan item yang berhubungan.
Benda – benda
berpasangan
-
Pensil / kertas
-
Kaos kaki / sepatu
-
Bantal / ranjang
Fase 18
Emosi
Samakan
gambar – gambar wajah yang menggambarkan
emosi yang sama.
Fase 19
Preposisi
Samakan
gambar – gambar item yang berbeda – beda di tempat / lokasi yang sama.
Fase 20
Huruf, angka dan kata
– kata
Matching
adalah fase awal dari membaca dan konsep – konsep jumlah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar