Sabtu, 09 Juni 2012

MENCIPTAKAN KOMUNIKASI DAN SPONTANITAS

Objectif
1.            Meningkatkan keinginan anak untuk berkomunikasi
2.            Membuat komunikasi menyenangkan.
3.            menciptakan kekuatan dari komunikasi .
4.            Meningkatkan spontanitas penggunaan bahasa.
5.            Mengajarkan bicara yang tepat sesuai dengan keadaan.

Prosedur
Program ini untuk anak yang sudah mempunyai kemampuan untuk menggunakan kata-kata sederhana sebagai ekspresi keinginannya mendekati benar.Artikulasi tidak perlu tepat, tapi anda dapat membedakan variasi kata-kata yang anak ucapkan. Untuk anak yang bicaranya belum berkembang ke level ini,lebih baik buatkan program memilih dan komunikasi fungsional.
Aturlah situasi yang dapat memudahkan untuk anak membuat suatu permintaan.Prompt jika perlu dengan nonverbal (mis, mendekat ke muka anak atau melihat padanya dengan penuh harap). Kemudian kalau anak belum mengerti juga berikan sedikit prompt verbal,seperti “Saya mau …………” Jangan memberikan pertanyaan seperti “Kamu mau apa?” Jangan menanyakan pertanyaan apa yang dia inginkan. Berilah reaksi yang alami untuk memberi kesempatan anak mengemukakan keinginanya.

Prompt
Mulai dengan prompt penuh. Kurangi prompt menjadi body languge prompt. A= ANAK

Misalnya
1. Makanlah makanan yang sangat disukai atau main mainan yang disenangi di depan anak tanpa menawarkan              
            kepadanya.

§     Playdoh
§     Kue
§     Aktivitas

            Berikan sepotong kecil ketika dia meminta untuk memudahkan anak mengulang kembali hal tersebut.
A:  “MINTA”

2. Berikan makanan yang tidak disukai atau sebuah karton pudding (agar anak protes) A : “TIDAK MAU”

3. Nyalakan mainan kipas; matikan dan berikan pada anak. A : “NYALAKAN/TOLONG/LAGI”

4. Buka botol bubbles,tiup bubbles , kemudian tutup botolnya dan berikan botol yang tertutup padanya.
A : “BUKA”

5. Katakan pada anak bahwa tugasnya sudah selesai, tapi jangan biarkan dia berdiri sampai dia mengatakan             A : “MAU KELUAR”.

6. Aturlah sebuah permainan , sembunyikan satu bagian penting (mis,dadu,dll), dan katakana “ayo main”.
A : “DIMANA DADU?”

7. Buatlah sebuah social game (mis, melempar anak ke udara, menggelitik, dll) sampai anak kelihatan             menikmati, hentikan permainan dan tunggu. “LAGI”

8.Tiup sebuah balon dan perlahan-lahan dikempiskan. Berikan balon kempes pada anak atau dekatkan balon             yang kempes itu ke mulut anda dan tunggu. A : “TIUP”

9. Mulailah bersama-sama memasukkan puzzle. Setelah anak memasukkan potongan-potongan puzzle berikan             dia sepotong yang tidak cocok. A : “BUKAN INI”

10. Pilihlah sebuah objek yang anak suka atau sebuah mainan yang mengeluarkan suara dan masukkan ke dalam             kotak dan tunggu.  A : “AMBIL”

11. Aturlah anak untuk melukis ( mis, siapkan kertas cat dan kuas ,dll) dan berikan keanak tanpa memberikan air.
A : MANA AIR”

12. Katakan pada anak dia boleh bermain keluar , tapi biarkan pintu terkunci.  A : “BUKA”

13. Ketika anak kelihatannya mau minum,berikan dia gelas kosong. A : “MINTA MINUM”

14. Siapkan makanan tanpa sendok. A : MINTA SENDOK”

15. Letakkan mainan yang biasanya dipakai, letakkan ditempat yang salah.  A : “BUKAN DISINI”

16.Nyanyikan lagu yang disukai dan berhenti sampai anak melengkapi sebuah kata baru kemudian dilanjutkan             nyanyinya.

17. Jika anak ingin diangkat, pegang tangannya tapi jangan mengangkat dia sampai dia mengatakan “angkat” atau     yang mendekati kata itu. A : “LAGI”

18. Letakkan anak di ayunan . Dorong sedikit .Kemudian pegang ayunan tunggu sampai anak mengatakan             “dorong” atau kata-kata yang hampir sama.  A : “LAGI”

19. Saat anak berjalan ata sedang asyik bersepeda, tiba2 halangi jalan anak.  A : “PERMISI”

20. Saat anak asyik bermain, ganggu atau minta mainannya. A : “JANGAN”

21. Untuk supaya anak bisa mengetahui rasa sakit, Lemparkan bola basket secara tidak sengaja padanya (tentunya kekuatan lemparan yg mengatur adalah orang tua, atau waktu anak berjalan tiba2 cubit lengannya (hanya boleh dilakukan oleh orang tua). A : “ADUH, SAKIT” lalu tanyakan MANA YANG SAKIT, Anak harus bisa menunjukkan tempat yang sakit sambil A : “INI”



“Selamat Mencoba”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar